Sinopsis "Panji Semirang"

Setelah Cendera Kirana diusir dari istana, ia tidak semerta-merta langsung bisa bangkit dari keterpurukkannya. Kejadian kejadian suka duka hidup di masa silam, kembali terbayang. Perjalanan Cendra Kirana tanpa kepastian, tanpa tujuan yang direncanakan. Namun lambat laun, cendrera kirana dapat berdiri tegak, membuang masa lalu yang pahit itu jauh jauh. Dengan demikian, ia menjelma menjadi sosok yang gagah perwira dengan nama Panji Semirang Asmarantaka yang di sandangnya.begitu pula dengan Ken Bayan menjdai Kuda Perwira, Ken Sanggit menjadi Kuda Peranca. Cendra Kirana memutuskan untuk menjadikan tempat persinggahannya/tempat kedudukannya menjadi sebuah kerajaan. Setelah melalui berbagai halangan dan rintangan, negara atau kerajaan yang didirikan olehnya tumbuh dengan makmur. Semua rakyat terpesona dengan kegagahan serta kecantikan wajah sang panji. Nama Bgainda Panji Semirang semakin harum tersiar kemana mana, semakin banyak rakyat berasal dari Daha , Kuripan, Mentawan pindah ke negara Panji Semirang dan hidup makmur dan beroleh pangkat di kerajaan. Negeri Mentawan dan Panji Semirang sempat bersitegang karena negeri Semirang dituduh telah merampas semua rakyatnya dan takut di kalau kalu nantinya di jajah oleh Baginda Panji Semirang. Namun setelah berada di perbatasan, pertempuran tersebut reda, karena kesalahpahaman tersebut menemui titik terangnya. Apalagi dengan paras cantik Baginda Panji Semirang yang membuat semua orang terpesona. Hingga pada suatu saat, pertemuan antara Panji Semirang dan Raden Inu Kartapati tidak bisa dicegah oleh apapun, layaknya takdir yang sudah paten. Saat itu, rombongan utusan Raja Kuripan yang hendak mempersembahkan uang jujuran bakal pengantin Raden Inu Kartapati kepada Raja Daha, melewati perbatasan negeri Panji Semirang, oleh karena itu mereka dicegat oleh Kuda Perwira dan Kuda Peranca, karena tidak boleh memasuki daerah Pnji Semirang. Namun mereka menganggap pani semirang mendirikan negara masih dalam kedaulatan negeri Kuripan atau negara dalam negara. Oleh karena itu mereka tidak terima dan memilih untuk bertempur saat itu juga. Namun Kuda Perwira dan Kuda Peranca bisa mengalahkan semua prajurit/pengawal dari kuripan tersebut. Setelahnya Raden Inu Kartapati datang menemui Baginda Panji Semirang sendiri untuk mengambil uang jujuran. Namun setelah berahadapan dengan bagina panji, Raden Inu merasa mengenali baginda , namun baginda berusah menutup rapat penyamarannya, hingga tibalah pernikahan Raden Inu dengan Galuh, sebenarnya Raden Inu merasa dibohongi karena ia datang untuk menikahi Candera Kirana, namun yang ia dapatkan justru sangat berbeda jauh dari harapannya. Oleh karena itu, memutuskan untuk bercerai dan memilih untuk berkelana dengan menyamar menjadi Raden Panji Jayeng Kesuma. Begitu pula dengan Baginda Panji, untuk menghilangkan sakit hatinya akibat pernikahan orang yang dicintainya tersebut, ia memutuskan untuk pergi berkelana dengan menjadi pemain gambuh. Ia pun mengganti namanya menjadi Gambuh Warga Asmara.

Komentar

Postingan Populer